Home » , » Klasifikasi Ikan jelawat (Leptobarbus hoevani)

Klasifikasi Ikan jelawat (Leptobarbus hoevani)



Sebagai ikan di sungai, ikan jelawat hanya terkenal mendiami perairan bebas Kalimantan dan Sumatra, sedangkan pulau lain tidak diketemukan. Tempat- tempat yang mereka senangi adalah bagian-bagian sungai yang banyak tunggul yang terbenam dalam air atau bagian- bagian lain yang dinaungi pohon besar, terutama pohon- pohon yang buahnya dapat mereka makan bila jatuh ke air. 

Misalnya buah Tengkawang, bijinya banyak mengandung lemak, biji karet, atau bunga- bunga di permukaan air seperti kambing menyikat rumput. Ikan jelawat tergolong ikan pemakan segala-galanya, makanan antara Lain umbi singkong, daun pepaya, ampas kelapa, dan daging-daging ikan yang telah dicincang.



Klasifikasi Ikan Jelawat
Class : Pisces
Sub class : Tolestei
Ordo : Ostariophysi
Sub ordo : Cyprinoidea
Family : Cyprinidae
Sub Family : Cyprininae
Genus : Leptobarbus
Spesies : Leptobarbus hoevani


Nama lain : Lemak, Klemak ( Sumatra), Manjuhan  ( Kalimantan Tengah), Jelawat (Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat Kalimantan timur.  Ikan jelawat mempunyai sisik yang besar- besar  ini mempunyai bentuk badan yang memanjang indah seperti torpedo dan berenang sangat cepat. Reaksinya terhadap sesuatu rangsangan dari luar cekatan.  Mulutnya lebarnya terletak di ujung moncongnya agak ke bawah, dan dapat dijulurkan ke depan seperti bibir-bibir ikan karper.  Ikan jelawat mempunyai empat kumis.

 
Badannya berwarna coklat kehitam-hitaman di bagian punggungnya, dan putih keperak-perakan di bagian perutnya, sedangkan sirip- siripnya dan ekornya berwarna merah. Dibandingkan ikan karper, Ikan Jelawat ini memang lebih menarik, karena bentuk tubuhnya yang gagah indah, dan warnanya yang berseri-seri. Di waktu muda, pada sisi badannya ada garis hitam yang memanjang dari kepala ke pangkal sirip ekor, tetapi kalau sudah tua, garis itu hilang.


Dari bentuk tubuhnya yang memanjang seperti torpedo dapat diketahui mereka adalah perenang cepat.  Ikan jelawat ke hulu pada setiap permulaan musim kemarau (Juni - Juli) kalau permukaan air mulai turun. Sebaliknya, mereka akan ke Hilir pada setiap permulaan musim hujan (Desember - Januari) kalau permukaan mulai naik.  Hal ini dilakukan oleh ikan-ikan sudah dewasa.
Pada saat-saat jelawat memasuki masa kawin inilah  (umumnya berlangsung pada malam hari) para nelayan menangkap secara besar- besaran.  Memang pada saat-saat demikian ikan mudah diketahui tempatnya, karena timbulnya julur-julur di permukaan liar.

 



0 komentar:

Komentar